contoh proposal fix
Selasa, 12 April 2016
contoh proposal fix: proposal usaha budidaya kelinci gooall
contoh proposal fix: proposal usaha budidaya kelinci gooall: PROPOSAL USAHA Judul: PENGEMBANGAN BUDIDAYA KELINCI Oleh: KHAFID ALWI PGSD ¾ 40213111 STKIP IS...
proposal usaha budidaya kelinci gooall
PROPOSAL
USAHA
Judul:
PENGEMBANGAN
BUDIDAYA KELINCI
Oleh:
KHAFID
ALWI
PGSD
¾
40213111
STKIP ISLAM BUMIAYU
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BUMIAYU
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul Kegiatan :
PENGEMBANGAN BUDIDAYA KELINCI
B. Status Usaha :
Usaha yang akan saya jalankan adalah rintisan usaha pengembangan yang telah ada
dan secara berkelompok.
C. Rasional Kegiatan :
Usaha pengembangan BUDIDAYA KELINCI yang akan saya dirikan adalah jenis usaha
industri kelompok berskala kecil. Alasan saya dalam memilih usaha industri pengembangan
kelinci berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai beriktu; (a) Peningkatan
gizi masyarakat (b) Peningkatan sumber serta sumber pakar. Dapat memanfaatkan
limbah tanaman holikultura seperti wortel, labu, ketimun, kangkung dll. Serta
kotoran kelinci merupakan jenis ternak yang mulai banyak dilirik peternak. (c).
saya memiliki pengalaman dalam budidaya kelinci, selain sebagai daging kelinci
juga bisa dimanfaatkan sebagai penghasil kulit dan bulu sebagai bahan baku
industri.
D. Tujuan
Kegiatan :
Tujuan
dari didirikankanya usaha industri budidaya kelinci ini adalah:
a) Meningkatkan
populasi, produksi dan produktivitas serta pendapat peternak secara berkelanjutan;
b) Meningkatkan
kemandirian dan kerja sama kelompok. Terciptanya kegiatan agrobisnis ternak
kelinci yang di jalankan secara intensif;
c) Meningkatkan
kemampuan kelompok peternak secara manajerial dan teknis dalam mengembangkan
usaha kelompoknya.
d) Terpenuhinya
kebutuhan gizi masyarakat dan meningkatnya pendapatan.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A.
Produk :
Produk olahan industri yang akan saya hasilkan adalah : KELINCI PEDAGING, Tekstur
daging kelinci yang lembut dan gurih merupakan salah satu alasan banyak dicari
konsumen. Selain itu, kandungan kolesterol daging kelinci juga jauh lebih
rendah (164 mg/100 gr daging) dibandingkan daging ayam, sapi, domba, kambing
dan babi (berkisar 220-250 mg/100 gr daging)
sehingga lebih sehat dikonsumsi. Kandungan lemak daging kelinci 8%,
sedangkan daging ayam 12%, daging sapi 24%, daging domba 14% dan daging babi
21%. Protein daging kelinci mencapai 21% sementara ternak lain hanya berkisar
17-20%. Berdasarkan kandungan protein, lemak dan kolesterol, daging kelinci
sangat baik untuk dikonsumsi sebagai daging yang sehat dan semaikin diterima
pasar. Selain diolah menjadi sate, beberapa pengusaha membuat variasi produk
berbahan dasar kelinci seperti abon, bakso, burger, dendeng, nugget dan sosis.
Tujuan dari deferesiansi produk tersebut agar dapat dikonsumsi oleh semua
lapisan masyrakat. Manfaat lain yang bias diambil dari kelinci adalah pupuk
dari kotoran yang dihasilkan. Air seni kelinci juga bias dipakai untuk penyubur
tanaman dan pembasmi penyakit di daun. Berdasarkan realitas tersebut, terlihat
bahwa peluang usaha budidaya ternak kelinci masih sangat menjajikan.
B.
Bahan Baku :
1. Pengadaan Ternak
2.
Pengadaan Peralatan Kandang
3.
Pengadaan Pakan
4.
Pengadaan Vaksin & Obat-obatan
C.
Proses Produksi
:
Proses
produksi budidaya kelinci
BUDIDAYA
KELINCI akan diproduksi dengan proses sebagai berikut:
- MEMBUAT KANDANG
YANG NYAMAN
Selain sebagai tempat berteduh dari
teriknya matahari dan dinginnya udara malam hari, kandang juga berfungsi
sebagai tempat berkembang biak. Oleh karena itu kandang menjadi syarat penting
untuk sebuah kelangsungan hidup ternak dan kelangsungan hidup pengusaha ternak.
Membuat kandang dan perlengkapan sangat dipengaruhi oleh kondisi
lokasi,situasi, tingkat usaha dan modal.
Bentuk dan ukuran kandang yang akan
dibangun sebaiknya memerhatikan kemudahan dalam bekerja, mengontrol serta
kehematan waktu dan tenaga dalam pengelolaannya.
- TIPE DAN
KONSTRUKSI KANDANG
Kandang kelinci dapat dimodifikasi dan
ditempatkan sesuai dengan kondisi setempat. Hal penting yang harus diperhatikan
adalah kandang harus tetap dalam kondisi sejuk dan kering serta terhindar dari
segala macam gangguan (predator). Oleh karenanya, bahan yang digunakan untuk
kandang harus menahan predator masuk ke kandang. Kandang juga sebaiknya terbuat
dari bahan yang mudah dibersihkan.
a.
Bagian
kandang
1. Lantai
Lantai kandang dapat dibuat dari bambu, kayu,
kawat, atau tanah. Kami memilih menggunakan bamboo dengan pertimbangan harga
lebih murah, mudah didapat dan mudah pemasangannya. Pemasangan bamboo untuk
lantai dibuat kisi-kisi dengan jarak antar bamboo 1-2cm.
2. Dinding
Dinding terbuat dari kayu, kawat, bamboo
atau gabungan dari ketiganya. Yang terpenting adalah sirkulasi udara tetap
lancar dan terlindungi pada saat hujan ataupun saat terpaan angina kencang.
3. Atap
Bahan yang paling efektif digunakan
untuk atap adalah genteng dan asbes. Karena harganya terjangkau dan dapat
menjaga kestabilan suhu kandang.
b. Bentuk
kandang
Bentuk kandang yang akan digunakan
adalah kandang batrai dan kandang postal/koloni. Kandang dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai fungsinya, yaitu :
1. Kandang
pejantan dengan ukuran 80 x 50 x 60 cm
2. Kandang
indukan dengan anakan dengan ukuran 90 x 70 x 60 cm.
Ukuran kandang sebaiknya disesuaikan
dengan jenis kelinci yang dipelihara, secara umumukuran kelonggaran bisa diukur
dari empat kali besar badannya.
c. Perlengkapan
kandang
Perlengkapan kandang berfungsi untuk
memudahkan peternak dalam memelihara ternaknya, sekaligus sarana untuk mencapai
keberhasilan usaha. Perlengkapan kandang meliputi :
1. Tempat
pakan
2. Tempat
minum
3. Sarang
beranak
- PENYIAPAN BIBIT
Ciri-ciri kelinci adalah sebagai berikut
:
a. Penampilan
secara umum nampak tegap, gerakannya gesit
b. Bulu
halus mengkilap dan tidak rontok
c. Pandangan
mata tajam
d. Nafsu
makan baik
e. Bagian
kaki tidak bengkok
f. Ekor
naik mengikuti arus tulang punggung
g. Bagian
anus tidak basah atau kotor
Kelinci adalah hewan yang memiliki
kemauan dalam beranak. Kelinci dapat melahirkan rata-rata 6-12 ekor. Masa
pubernya dimulai umur 3 bulan keatas. Namun kelinci betina baru bias
menghasilkan sel telur yang baik untuk betina pada usia 5,5 bulan keatas.
Sedangkan pejantan biasanya sudah bias membuahi usia 4,5 bulan.
- PEMELIHARAAN
D. Pemasaran :
Segmen
pasar yang dibidik untuk sementara waktu tiga tahun kedepan adalah pasar lokal
kota Blitar. Diperkirakan dengan jumlah penduduk kota blitar 600.000. jiwa, 40 % nya adalah
remaja yang dijadikan sasaran bidik pemasaran, maka akan ada sasaran bidik
sejumlah 240.000 jiwa. Jika 5% dari jumlah remaja yang menjadi sasaran pemasaran
tertarik terhadap produk sari nanas, maka akan ada calon konsumen sebesar
12.000 konsumen. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan cara
konsinyasi pada toko-toko bahan makanan. Dengan asumsi konsumen 12.000 orang
perbulan, maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah kurang lebih 13200 gelas, yaitu jumlah target
dan 10% untuk stok.
Dengan
asumsi pasar tumbuh 20% pertahun, maka gambaran pasar 3 tahun kedepan dapat
ditunjukan sebagai berikut:
Tahun usaha
|
Jumlah Konsumen
|
Jumlah Produk
|
2015 -2016
|
12.000
|
13.200
|
2016 – 2017
|
14.400
|
15.840
|
2017 – 2018
|
17.280
|
19.008
|
E. Tempat
Produksi :
Tempat
produksi dilakukan di rumah sendiri di jalan raya Nglegok Kabupaten Blitar.
Tempat produksi cukup strategis karena berada pada poros jalan raya Blitar-Nglegok
sehingga dapat dengan mudah di akses oleh kendaraan untuk pengiriman maupun
calon pembeli yang membawa kendaraan besar.
Luas
tempat produksi yang disediakan adalah 80 meter persegi, yang terdiri dari: 20
meter persegi untuk penyiapan bahan baku, 20 meter persegi untuk proses
pengolahan, 20 meter persegi untuk proses pengemasan, dan 20 meter persegi
untuk gudang penyimpanan produk siap jual.
BAB III TARGET LUARAN
A.
Target produk :
Produk yang akan dihasilkan adalah SARI NANAS dalam kemasan gelas
220 ml. kualitas produk yang akan dihasilkan adalah sari nanas natural dengan
bahan gula murni tanpa mempergunakan bahan pengawet maupun pewarna. Sesuai
dengan kapasitas peralatan produksi, produk yang dapat dihasilkan adalah
240.000 gelas pertahun. Namun sesuai dengan jumlah konsumen yang ditargetkan,
produksi yang akan dihasilkan adalah 500 gelas perhari atau 12.000 perbulan (24
hari kerja/bulan)
B.
Target konsumen :
Konsumen yang ditargetkan adalah usia remaja dengan jumlah
target rata-rata 12.000 orang perbulan atau 144.000 orangpertahun.
C.
Target pendapatan : Jumlah pendapatan yang ingin saya
peroleh setiap bulan adalah Rp. 2.400.000,-
BAB IV RENCANA BIAYA
A.
Rencana biaya usaha :
Rencana
biaya usaha yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
BIAYA INVESTASI
|
|
|
|||
1.
|
PENGADAAN
|
|
|
|
|
No
|
Uraian
|
Vol
|
Satuan
|
Harga/Sat
|
Jumlah Rp.
|
1
|
Kelinci Indukan
|
130
|
ekor
|
Rp
300,000
|
Rp 39,000,000
|
2
|
Kelinci Pejantan
|
13
|
ekor
|
Rp
400,000
|
Rp 5,200,000
|
|
|
|
|
|
Rp 44,200,000
|
2.
|
PERALATAN
|
|
|
|
|
||||
a.
|
Peralatan Kantor
|
|
|
|
|||||
No
|
Uraian
|
Vol
|
Satuan
|
Harga/Sat
|
Jumlah Rp.
|
||||
1
|
Kandang Indukan
|
130
|
Unit
|
Rp
70,000
|
Rp
9.100,000
|
||||
2
|
Kandang Pejantan
|
13
|
Unit
|
Rp
70,000
|
Rp
910,000
|
||||
3
|
Kandang Anakan
|
10
|
Unit
|
Rp
80,000
|
Rp
800,000
|
||||
4
|
Sarang Beranak
|
130
|
Unit
|
Rp 5,000
|
Rp
650,000
|
||||
5
|
Tempat Makan
|
153
|
Unit
|
Rp 5,000
|
Rp
765,000
|
||||
6
|
Tempat Minum
|
153
|
Unit
|
Rp
14,000
|
Rp
2,142,000
|
||||
|
|
|
|
|
Rp 7,575,000
|
||||
b.
|
|
|
|
|
|
No
|
Uraian
|
Vol
|
Satuan
|
Harga/Sat
|
Jumlah Rp.
|
1
|
Kompor
gas
|
1
|
bh
|
Rp
150,000
|
Rp
150,000
|
2
|
Tabung
gas 12 kg
|
1
|
bh
|
Rp 550,000
|
Rp
550,000
|
3
|
Sealer
|
1
|
bh
|
Rp 800,000
|
Rp
800,000
|
4
|
Panci
20 liter
|
2
|
bh
|
Rp 125,000
|
Rp
250,000
|
5
|
Drum
100 liter
|
1
|
bh
|
Rp 175,000
|
Rp
175,000
|
6
|
Pengaduk
logam
|
2
|
bh
|
Rp 15,000
|
Rp
30,000
|
7
|
Timbangan
|
1
|
bh
|
Rp 80,000
|
Rp
80,000
|
8
|
Gayung
Melamin
|
2
|
bh
|
Rp 20,000
|
Rp 40,000
|
|
|
|
|
|
Rp
2,075,000
|
|
|
|
|
|
|
JUMLAH BIAYA INVESTASI (Peralatan)
|
Rp 9,650,000
|
3.
|
DATA
OPERASI
|
|
|
|
|
|
Kapasitas produksi/hari
|
500
|
gelas
|
21
|
karton
|
|
Hari
kerja perbulan
|
24
|
hari
|
500
|
karton
|
|
Standar
harga
|
paket
|
satuan
|
harga
|
harga/sat
|
1
|
Air
|
1
|
liter
|
Rp 25
|
Rp 25
|
2
|
Gula pasir
|
1
|
kg
|
Rp 6,000
|
Rp 6,000
|
3
|
Apel
|
1
|
kg
|
Rp 4,000
|
Rp 4,000
|
4
|
Esence
|
1
|
gram
|
Rp 250
|
Rp 250
|
5
|
Gelas
|
50
|
bh
|
Rp 7,500
|
Rp 150
|
6
|
Cup/tutup gelas
|
500
|
bh
|
Rp 17,500
|
Rp 35
|
7
|
Biaya sablon
|
1000
|
bh
|
Rp 25,000
|
Rp 25
|
8
|
Plastik sedotan
|
100
|
bh
|
Rp 3,000
|
Rp 30
|
9
|
Karton
|
1
|
bh
|
Rp 1,750
|
Rp 1,750
|
10
|
Gas
|
|
|
|
|
|
Upah
kerja/bulan
|
24
|
hari
|
upah
|
Upah /hari
|
1
|
Manajer
|
1
|
bln
|
Rp 900,000
|
Rp 37,500
|
2
|
Tenaga harian
|
1
|
bln
|
Rp 600,000
|
Rp 25,000
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
BIAYA OPERASI
|
|
|
|
|
|
a.
|
Kebutuhan bahan baku
|
|
|
|
|
|
No
|
Uraian
|
Vol. bahan
|
Satuan
|
Harga /sat
|
Jumlah
Total
|
Jumlah
Total
|
1
|
Air
|
100
|
liter
|
Rp 25
|
Rp 2,500
|
|
2
|
Gula
pasir
|
5
|
kg
|
Rp 6,000
|
Rp 30,000
|
|
3
|
Apel
local
|
5
|
kg
|
Rp 2,500
|
Rp 12,500
|
|
4
|
Essence
|
10
|
gram
|
Rp 250
|
Rp 2,500
|
|
|
Jumlah
biaya bahan baku
|
|
|
|
Rp 47,500
|
Rp 47,500
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Kebutuhan bahan pembantu
|
|
|
|
|
|
No
|
Uraian
|
Vol. bahan
|
Satuan
|
Harga /sat
|
Jumlah
Total
|
Jumlah
Total
|
1
|
Gelas
|
500
|
bh
|
Rp 150
|
Rp 75,000
|
|
2
|
Tutup
plastik
|
500
|
bh
|
Rp 35
|
Rp 17,500
|
|
3
|
Biaya
sablon
|
500
|
bh
|
Rp 25
|
Rp 12,500
|
|
4
|
Plastik
sedotan
|
500
|
bh
|
Rp 30
|
Rp 15,000
|
|
5
|
Kemasan
karton
|
21
|
bh
|
Rp 1,750
|
Rp 36,458
|
|
|
Jumlah biaya bahan pembantu
|
|
|
|
Rp 156,458
|
Rp 156,458
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Rp 203,958
|
c.
|
Kebutuhan biaya
operasional
|
|
|
|
|
|
No
|
Uraian
|
Vol. bahan
|
Satuan
|
Harga /sat
|
Jumlah
Total
|
Jumlah
Total
|
1
|
Sewa
listrik
|
500
|
bh
|
Rp 15
|
Rp 7,500
|
|
2
|
Gas
|
500
|
bh
|
Rp 10
|
Rp 5,000
|
|
3
|
Biaya
promosi
|
500
|
bh
|
Rp 25
|
Rp 12,500
|
|
4
|
Biaya
Transportasi
|
500
|
bh
|
Rp 25
|
Rp 12,500
|
|
|
Jumlah biaya operasional
|
|
|
|
Rp 37,500
|
Rp 37,500
|
GAJI DAN UPAH KERJA
|
|
|
|
|
|
|
No
|
Uraian
|
Volume
|
Satuan
|
Harga/Sat
|
Jumlah Rp
|
Jumlah
Total
|
1
|
Tenaga
ahli
|
1
|
oh
|
Rp
37,500
|
Rp
37,500
|
|
2
|
Pekerja
|
2
|
oh
|
Rp
25,000
|
Rp
50,000
|
|
|
|
|
|
|
Rp 87,500
|
Rp 87,500
|
|
|
|
|
|
|
|
|
JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERHARI
|
|
|
|
Rp 328,958
|
|
|
JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERBULAN
|
|
|
|
Rp 7,895,000
|
|
|
BIAYA INVESTASI USAHA AWAL
|
|
|
Rp 17,545,000
|
||
|
BIAYA CADANGAN OPERASIONAL
|
|
|
Rp 2,455,000
|
||
|
JUMLAH TOTAL BIAYA USAHA
|
|
|
Rp 20,000,000
|
5.
|
MENGHITUNG HARGA JUAL
|
|
|
|
|
||||||
No
|
Uraian
|
Jumlah Biaya
|
|
Kapasitas
produk
|
Biaya per
unit
|
||||||
1
|
Biaya
bahan baku perbulan
|
Rp
5,795,000
|
|
Rp 12,000
|
Rp 483
|
||||||
2
|
Biaya
operasional perbulan
|
Rp
2,100,000
|
|
Rp 12,000
|
Rp 175
|
||||||
|
Total biaya operasi perbulan
|
Rp 7,895,000
|
Total Biaya per Unit
|
Rp 658
|
|||||||
|
|
|
|
|
|
||||||
|
Margin keuntungan yang diharapkan
|
40
|
prosen
|
0.400
|
|||||||
|
Harga Jual produk per unit
|
Rp 658
|
plus
|
Rp 263
|
Rp 921
|
||||||
|
Harga jual per karton isi 24
|
Rp 921
|
|
Rp 24
|
Rp 22,106
|
||||||
|
|
|
|
|
|
||||||
6.
|
TITIK IMPAS PRODUKSI
|
|
|
|
|
||||||
|
Biaya operasi perbulan
|
Rp 7,895,000
|
|
|
|
||||||
|
Jumlah Titik Impas produksi
|
8571
|
gelas
|
357
|
Karton
|
||||||
|
|
|
|
|
|
||||||
7. RENCANA ALIRAN KAS
|
|
|
|
|
|
||||||
URAIAN TRANSAKSI
|
PERSIAPAN
|
BULAN 1
|
BULAN 2
|
BULAN 3
|
|||||||
PERSEDIAAN PRODUK
|
|
|
500
|
600
|
660
|
||||||
|
|
|
|
|
|||||||
Kas
awal bulan
|
Rp
20,000,000
|
Rp
2,275,000
|
Rp
5,596,000
|
Rp
10,056,600
|
|||||||
Jumlah
unit terjual
|
|
400
|
440
|
484
|
|||||||
Nilai
penjualan
|
|
Rp
11,396,000
|
Rp
12,535,600
|
Rp
13,789,160
|
|||||||
Pendapatan
lain-lain
|
|
|
|
|
|||||||
Jumlah Pemasukan
|
Rp 20,000,000
|
Rp 13,671,000
|
Rp 18,131,600
|
Rp 23,845,760
|
|||||||
|
|
|
|
|
|
||||||
Pembelian
peralatan kerja & Kantor
|
Rp 9,650,000
|
|
|
|
|||||||
Pembelian
bahan baku
|
|
|
|
|
|
||||||
Pembelian
bahan utama
|
Rp
1,320,000
|
Rp
1,320,000
|
Rp
1,320,000
|
Rp 1,320,000
|
|||||||
Pembelian
bahan penolong
|
Rp
3,755,000
|
Rp
3,755,000
|
Rp
3,755,000
|
Rp 3,755,000
|
|||||||
Biaya
operasional dan sewa
|
Rp
900,000
|
Rp
900,000
|
Rp
900,000
|
Rp 900,000
|
|||||||
|
Rp 5,975,000
|
Rp
5,975,000
|
Rp
5,975,000
|
Rp 5,975,000
|
|||||||
|
|
|
|
|
|
||||||
Gaji
dan Upah
|
|
|
|
|
|||||||
Tenaga
ahli
|
Rp
900,000
|
Rp
900,000
|
Rp
900,000
|
Rp 900,000
|
|||||||
Pekerja
|
Rp
1,200,000
|
Rp
1,200,000
|
Rp
1,200,000
|
Rp 1,200,000
|
|||||||
|
Rp
2,100,000
|
Rp
2,100,000
|
Rp
2,100,000
|
Rp 2,100,000
|
|||||||
Jumlah Pengeluaran
|
Rp 17,725,000
|
Rp 8,075,000
|
Rp 8,075,000
|
Rp 8,075,000
|
|||||||
|
|
|
|
|
|
||||||
SALDO AKHIR BULAN
|
Rp 2,275,000
|
Rp 5,596,000
|
Rp 10,056,600
|
Rp 15,770,760
|
|||||||
B. Rancangan
Pengembangan & Investasi:
Keuntungan
yang saya peroleh dari usaha adalah :
Uraian
|
Bulan 1
|
Bulan 2
|
Bulan 3
|
Hasil penjualan
|
Rp11,396,000
|
Rp12,535,600
|
Rp
13,789,160
|
Biaya operasional
|
Rp 8,075,000
|
Rp 8,075,000
|
Rp 8,075,000
|
Keuntungan
|
Rp 3,321,000
|
Rp 4,460,600
|
Rp 5,714,160
|
Keuntungan
tersebut akan saya gunakan untuk:
Pengembalian modal 0.30%
|
Rp 996,300
|
Rp 1,338,180
|
Rp 1,714,248
|
Pengembangan usaha 0.30%
|
Rp 996,300
|
Rp 1,338,180
|
Rp 1,714,248
|
Tabungan 0.40%
|
Rp1,328,400
|
Rp 1,784,240
|
Rp 2,285,664
|
BAB V JADWAL PELAKSANAAN.
Jadwal Pelaksanaan usaha dan tahap kebutuhan
anggaran disusun sebagai berikut:
No
|
Uraian Kegiatan
|
Bulan Pelaksanaan
|
|
|
|
Juni
|
Juli
|
1
|
Pembelian peralatan Kantor
|
5 item
|
|
Rp 7,575,000
|
|
||
2
|
Pembelian peralatan produksi
|
8 item
|
|
Rp 2,075,000
|
|
||
3
|
Penataan ruang produksi
|
|
|
Rp. 200,000
|
|
||
4
|
Pembelian bahan baku produksi
untuk satu bulan operasional
|
|
6 item
|
|
Rp 5,795,000
|
||
|
Jumlah
|
Rp 9,850,000
|
Rp 5,795,000
|
BAB VI ORGANISASI PELAKSANA
A. Personil
: Personil pelaksana kegiatan usaha tersusun sebagai berikut:
No
|
Nama
|
Pendidikan/Keahlian
|
Deskripsi tugas
|
1
|
Siti Sendari
|
S1 Tataboga
|
Manajer dan pemasaran
|
2
|
Karyono
|
S1 Kimia
|
Produksi
|
3
|
Janis
|
DIII Elektro
|
Produksi
|
B. Pendamping : Usaha
industri SARI NANAS dalam menjalankan usahanya akan didampingi oleh:
No
|
Nama
|
Lembaga/Keahlian
|
Deskripsi tugas
|
1
|
Dra. Wahyuni, M.T
|
Teknik Industri UM/ S1 Tataboga
|
pengembangan teknologi
|
2
|
Syamsul Arifin
|
CV. Aneka rasa/ pengolahan minuman
|
pendampingan manajemen
|
BAB VII POTENSI KHUSUS
A. Peluang
Komersial: Produk SARI NANAS selama ini belum pernah diproduksi oleh perorangan
ataupun industri makanan yang sudah ada, dengan demikian produk ini memiliki
peluang pasar yang baik karena tanpa pesaing.
B. Peluang
Patent atau Haki: Sari Nanas merupakan produk baru dengan karakteristik sebagai minuman penyegar sekaligus memiliki
khasiat untuk menurunkan kadar kholestrol, maka produk ini memiliki peluang
yangbesar untuk mendapatkan patent.
C. Peluang
Legalitas: Peluang untuk mendapatkan legalitas usaha sangat tinggi karena
produk minuman sari nanas diproduksi dengan teknologi pengolahan yang memenuhi
syarat higyenitas dan bebas dari bahan berbahaya.
Langganan:
Postingan (Atom)