Selasa, 12 April 2016

contoh proposal fix: proposal usaha budidaya kelinci gooall

contoh proposal fix: proposal usaha budidaya kelinci gooall: PROPOSAL USAHA Judul: PENGEMBANGAN BUDIDAYA KELINCI Oleh: KHAFID ALWI PGSD ¾ 40213111 STKIP IS...

proposal usaha budidaya kelinci gooall


PROPOSAL USAHA








Judul:
PENGEMBANGAN BUDIDAYA KELINCI


Oleh:
KHAFID ALWI
PGSD ¾
40213111



STKIP ISLAM BUMIAYU
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BUMIAYU
2015
BAB  I   PENDAHULUAN
A.  Judul Kegiatan : PENGEMBANGAN BUDIDAYA KELINCI
B.  Status Usaha : Usaha yang akan saya jalankan adalah rintisan usaha pengembangan yang telah ada dan secara berkelompok.
C.  Rasional Kegiatan : Usaha pengembangan BUDIDAYA KELINCI yang akan saya dirikan adalah jenis usaha industri kelompok berskala kecil. Alasan saya dalam memilih usaha industri pengembangan kelinci berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai beriktu; (a) Peningkatan gizi masyarakat (b) Peningkatan sumber serta sumber pakar. Dapat memanfaatkan limbah tanaman holikultura seperti wortel, labu, ketimun, kangkung dll. Serta kotoran kelinci merupakan jenis ternak yang mulai banyak dilirik peternak. (c). saya memiliki pengalaman dalam budidaya kelinci, selain sebagai daging kelinci juga bisa dimanfaatkan sebagai penghasil kulit dan bulu sebagai bahan baku industri.
D.  Tujuan Kegiatan :
Tujuan dari didirikankanya usaha industri budidaya kelinci ini adalah:
a)      Meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas serta pendapat peternak secara berkelanjutan;
b)      Meningkatkan kemandirian dan kerja sama kelompok. Terciptanya kegiatan agrobisnis ternak kelinci yang di jalankan secara intensif;
c)      Meningkatkan kemampuan kelompok peternak secara manajerial dan teknis dalam mengembangkan usaha kelompoknya.
d)     Terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat dan meningkatnya pendapatan.





BAB  II  METODE PELAKSANAAN
A. Produk : Produk olahan industri yang akan saya hasilkan adalah : KELINCI PEDAGING, Tekstur daging kelinci yang lembut dan gurih merupakan salah satu alasan banyak dicari konsumen. Selain itu, kandungan kolesterol daging kelinci juga jauh lebih rendah (164 mg/100 gr daging) dibandingkan daging ayam, sapi, domba, kambing dan babi (berkisar 220-250 mg/100 gr daging)  sehingga lebih sehat dikonsumsi. Kandungan lemak daging kelinci 8%, sedangkan daging ayam 12%, daging sapi 24%, daging domba 14% dan daging babi 21%. Protein daging kelinci mencapai 21% sementara ternak lain hanya berkisar 17-20%. Berdasarkan kandungan protein, lemak dan kolesterol, daging kelinci sangat baik untuk dikonsumsi sebagai daging yang sehat dan semaikin diterima pasar. Selain diolah menjadi sate, beberapa pengusaha membuat variasi produk berbahan dasar kelinci seperti abon, bakso, burger, dendeng, nugget dan sosis. Tujuan dari deferesiansi produk tersebut agar dapat dikonsumsi oleh semua lapisan masyrakat. Manfaat lain yang bias diambil dari kelinci adalah pupuk dari kotoran yang dihasilkan. Air seni kelinci juga bias dipakai untuk penyubur tanaman dan pembasmi penyakit di daun. Berdasarkan realitas tersebut, terlihat bahwa peluang usaha budidaya ternak kelinci masih sangat menjajikan. 

B. Bahan Baku :      1. Pengadaan Ternak
                                    2. Pengadaan Peralatan Kandang
                                    3. Pengadaan Pakan
                                    4. Pengadaan Vaksin & Obat-obatan
C. Proses Produksi :
Proses produksi budidaya kelinci
BUDIDAYA KELINCI akan diproduksi dengan proses sebagai berikut:
  1. MEMBUAT KANDANG YANG NYAMAN
Selain sebagai tempat berteduh dari teriknya matahari dan dinginnya udara malam hari, kandang juga berfungsi sebagai tempat berkembang biak. Oleh karena itu kandang menjadi syarat penting untuk sebuah kelangsungan hidup ternak dan kelangsungan hidup pengusaha ternak. Membuat kandang dan perlengkapan sangat dipengaruhi oleh kondisi lokasi,situasi, tingkat usaha dan modal.
            Bentuk dan ukuran kandang yang akan dibangun sebaiknya memerhatikan kemudahan dalam bekerja, mengontrol serta kehematan waktu dan tenaga dalam pengelolaannya.
  1. TIPE DAN KONSTRUKSI KANDANG
Kandang kelinci dapat dimodifikasi dan ditempatkan sesuai dengan kondisi setempat. Hal penting yang harus diperhatikan adalah kandang harus tetap dalam kondisi sejuk dan kering serta terhindar dari segala macam gangguan (predator). Oleh karenanya, bahan yang digunakan untuk kandang harus menahan predator masuk ke kandang. Kandang juga sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan.
a.      Bagian kandang
1.      Lantai
 Lantai kandang dapat dibuat dari bambu, kayu, kawat, atau tanah. Kami memilih menggunakan bamboo dengan pertimbangan harga lebih murah, mudah didapat dan mudah pemasangannya. Pemasangan bamboo untuk lantai dibuat kisi-kisi dengan jarak antar bamboo 1-2cm.
2.      Dinding
Dinding terbuat dari kayu, kawat, bamboo atau gabungan dari ketiganya. Yang terpenting adalah sirkulasi udara tetap lancar dan terlindungi pada saat hujan ataupun saat terpaan angina kencang.
3.      Atap
Bahan yang paling efektif digunakan untuk atap adalah genteng dan asbes. Karena harganya terjangkau dan dapat menjaga kestabilan suhu kandang.
b.      Bentuk kandang
Bentuk kandang yang akan digunakan adalah kandang batrai dan kandang postal/koloni. Kandang dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsinya, yaitu :
1.      Kandang pejantan dengan ukuran 80 x 50 x 60 cm
2.      Kandang indukan dengan anakan dengan ukuran 90 x 70 x 60 cm.
Ukuran kandang sebaiknya disesuaikan dengan jenis kelinci yang dipelihara, secara umumukuran kelonggaran bisa diukur dari empat kali besar badannya.
c.       Perlengkapan kandang
Perlengkapan kandang berfungsi untuk memudahkan peternak dalam memelihara ternaknya, sekaligus sarana untuk mencapai keberhasilan usaha. Perlengkapan kandang meliputi :
1.      Tempat pakan
2.      Tempat minum
3.      Sarang beranak
  1. PENYIAPAN BIBIT
Ciri-ciri kelinci adalah sebagai berikut :
a.       Penampilan secara umum nampak tegap, gerakannya gesit
b.      Bulu halus mengkilap dan tidak rontok
c.       Pandangan mata tajam
d.      Nafsu makan baik
e.       Bagian kaki tidak bengkok
f.       Ekor naik mengikuti arus tulang punggung
g.      Bagian anus tidak basah atau kotor
Kelinci adalah hewan yang memiliki kemauan dalam beranak. Kelinci dapat melahirkan rata-rata 6-12 ekor. Masa pubernya dimulai umur 3 bulan keatas. Namun kelinci betina baru bias menghasilkan sel telur yang baik untuk betina pada usia 5,5 bulan keatas. Sedangkan pejantan biasanya sudah bias membuahi usia 4,5 bulan.
  1. PEMELIHARAAN

D. Pemasaran :
Segmen pasar yang dibidik untuk sementara waktu tiga tahun kedepan adalah pasar lokal kota Blitar. Diperkirakan dengan jumlah penduduk  kota blitar 600.000. jiwa, 40 % nya adalah remaja yang dijadikan sasaran bidik pemasaran, maka akan ada sasaran bidik sejumlah 240.000 jiwa. Jika 5% dari jumlah remaja yang menjadi sasaran pemasaran tertarik terhadap produk sari nanas, maka akan ada calon konsumen sebesar 12.000 konsumen. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan cara konsinyasi pada toko-toko bahan makanan. Dengan asumsi konsumen 12.000 orang perbulan, maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah  kurang lebih 13200 gelas, yaitu jumlah target dan 10% untuk stok.
Dengan asumsi pasar tumbuh 20% pertahun, maka gambaran pasar 3 tahun kedepan dapat ditunjukan sebagai berikut:
Tahun usaha
Jumlah Konsumen
Jumlah Produk
2015 -2016
12.000
13.200
2016 – 2017
14.400
15.840
2017 – 2018
17.280
19.008

E. Tempat Produksi :
Tempat produksi dilakukan di rumah sendiri di jalan raya Nglegok Kabupaten Blitar. Tempat produksi cukup strategis karena berada pada poros jalan raya Blitar-Nglegok sehingga dapat dengan mudah di akses oleh kendaraan untuk pengiriman maupun calon pembeli yang membawa kendaraan besar.
Luas tempat produksi yang disediakan adalah 80 meter persegi, yang terdiri dari: 20 meter persegi untuk penyiapan bahan baku, 20 meter persegi untuk proses pengolahan, 20 meter persegi untuk proses pengemasan, dan 20 meter persegi untuk gudang penyimpanan produk siap jual.
BAB  III  TARGET LUARAN
A. Target produk :
      Produk yang akan dihasilkan adalah SARI NANAS dalam kemasan gelas 220 ml. kualitas produk yang akan dihasilkan adalah sari nanas natural dengan bahan gula murni tanpa mempergunakan bahan pengawet maupun pewarna. Sesuai dengan kapasitas peralatan produksi, produk yang dapat dihasilkan adalah 240.000 gelas pertahun. Namun sesuai dengan jumlah konsumen yang ditargetkan, produksi yang akan dihasilkan adalah 500 gelas perhari atau 12.000 perbulan (24 hari kerja/bulan)
B. Target konsumen :
      Konsumen yang ditargetkan adalah usia remaja dengan jumlah target rata-rata 12.000 orang perbulan atau 144.000 orangpertahun.
C. Target pendapatan : Jumlah pendapatan yang ingin saya peroleh setiap bulan adalah Rp. 2.400.000,-








BAB IV   RENCANA BIAYA
A. Rencana biaya usaha :
Rencana biaya usaha yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
BIAYA INVESTASI


1.
PENGADAAN



No
Uraian
Vol
Satuan
 Harga/Sat
 Jumlah Rp.
1
Kelinci Indukan
130
ekor
Rp    300,000
 Rp    39,000,000
2
Kelinci Pejantan
13
ekor
Rp    400,000
 Rp      5,200,000





 Rp   44,200,000

2.
PERALATAN





a.
Peralatan Kantor



No
Uraian
Vol
Satuan
 Harga/Sat
 Jumlah Rp.
1
Kandang Indukan
130
Unit
Rp      70,000
 Rp      9.100,000
2
Kandang Pejantan
13
Unit
Rp      70,000
 Rp         910,000
3
Kandang Anakan
10
Unit
Rp      80,000
 Rp         800,000
4
Sarang Beranak
130
Unit
Rp        5,000
 Rp         650,000
5
Tempat Makan
153
Unit
Rp        5,000
 Rp         765,000
6
Tempat Minum
153
Unit
Rp      14,000
 Rp      2,142,000





 Rp     7,575,000

b.




No
Uraian
Vol
Satuan
 Harga/Sat
 Jumlah Rp.
1
Kompor gas
1
bh
 Rp     150,000
 Rp         150,000
2
Tabung gas 12 kg
1
bh
Rp      550,000
 Rp         550,000
3
Sealer
1
bh
Rp      800,000
 Rp         800,000
4
Panci 20 liter
2
bh
Rp      125,000
 Rp         250,000
5
Drum 100 liter
1
bh
Rp      175,000
 Rp         175,000
6
Pengaduk logam
2
bh
Rp        15,000
 Rp           30,000
7
Timbangan
1
bh
Rp        80,000
 Rp           80,000
8
Gayung Melamin
2
bh
Rp        20,000
 Rp           40,000




   
 Rp     2,075,000






 JUMLAH BIAYA INVESTASI   (Peralatan)
Rp      9,650,000

3.
DATA OPERASI





Kapasitas produksi/hari
500
gelas
21
 karton

Hari kerja perbulan
24
hari
500
 karton

Standar harga 
paket
satuan
 harga
 harga/sat
1
Air
1
liter
 Rp         25
 Rp          25
2
Gula pasir
1
kg
 Rp    6,000
 Rp     6,000
3
Apel
1
kg
 Rp    4,000
 Rp     4,000
4
Esence
1
gram
 Rp       250
 Rp        250
5
Gelas
50
bh
 Rp    7,500
 Rp        150
6
Cup/tutup gelas
500
bh
 Rp  17,500
 Rp          35
7
Biaya sablon
1000
bh
 Rp  25,000
 Rp          25
8
Plastik sedotan
100
bh
 Rp    3,000
 Rp          30
9
Karton
1
bh
 Rp    1,750
 Rp     1,750
10
Gas





Upah kerja/bulan
24
hari
 upah
 Upah /hari
1
Manajer
1
bln
 Rp 900,000
 Rp   37,500
2
Tenaga harian
1
bln
 Rp 600,000
 Rp   25,000









4.
BIAYA OPERASI





a.
Kebutuhan bahan baku





No
Uraian
Vol. bahan
Satuan
 Harga /sat
 Jumlah Total
 Jumlah Total
1
Air
100
liter
 Rp          25
 Rp         2,500

2
Gula pasir
5
kg
 Rp     6,000
 Rp       30,000

3
Apel local
5
kg
 Rp     2,500
 Rp       12,500

4
Essence
10
gram
 Rp        250
 Rp         2,500


Jumlah biaya bahan baku



 Rp       47,500
 Rp      47,500







b.
Kebutuhan bahan pembantu





No
Uraian
Vol. bahan
Satuan
 Harga /sat
 Jumlah Total
 Jumlah Total
1
Gelas
500
bh
 Rp      150
 Rp        75,000

2
Tutup plastik
500
bh
 Rp        35
 Rp        17,500

3
Biaya sablon
500
bh
 Rp        25
 Rp        12,500

4
Plastik sedotan
500
bh
 Rp        30
 Rp        15,000

5
Kemasan karton
21
bh
 Rp   1,750
 Rp        36,458


Jumlah biaya bahan pembantu



 Rp      156,458
 Rp    156,458













 Rp    203,958
c.
Kebutuhan biaya  operasional





No
Uraian
Vol. bahan
Satuan
 Harga /sat
 Jumlah Total
 Jumlah Total
1
Sewa listrik
500
bh
 Rp         15
 Rp        7,500

2
Gas
500
bh
 Rp         10
 Rp        5,000

3
Biaya promosi
500
bh
 Rp         25
 Rp      12,500

4
Biaya Transportasi
500
bh
 Rp         25
 Rp      12,500


Jumlah biaya operasional



 Rp      37,500
 Rp 37,500


GAJI DAN UPAH KERJA





No
Uraian
Volume
Satuan
 Harga/Sat
 Jumlah Rp
 Jumlah Total
1
Tenaga ahli
1
oh
 Rp   37,500
 Rp   37,500

2
Pekerja
2
oh
 Rp   25,000
 Rp   50,000






 Rp   87,500
 Rp         87,500








JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERHARI



 Rp        328,958

JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERBULAN



 Rp     7,895,000

BIAYA INVESTASI USAHA AWAL


 Rp   17,545,000

BIAYA CADANGAN OPERASIONAL


 Rp     2,455,000

JUMLAH TOTAL BIAYA USAHA


 Rp   20,000,000

5.
MENGHITUNG HARGA JUAL





No
Uraian
Jumlah Biaya

 Kapasitas produk
 Biaya per unit

1
Biaya bahan baku perbulan
 Rp     5,795,000

 Rp             12,000
 Rp               483

2
Biaya operasional perbulan
 Rp     2,100,000

 Rp             12,000
 Rp               175


Total biaya operasi perbulan
     Rp    7,895,000
Total Biaya per Unit
 Rp               658









Margin keuntungan yang diharapkan
40
 prosen
0.400


Harga Jual produk per unit
 Rp          658
plus
 Rp              263
 Rp            921


Harga jual per karton isi 24
 Rp          921

 Rp                24
 Rp      22,106








6.
TITIK IMPAS PRODUKSI






Biaya operasi perbulan
 Rp    7,895,000





Jumlah Titik Impas produksi
8571
gelas
357
 Karton









7. RENCANA ALIRAN KAS





URAIAN TRANSAKSI
PERSIAPAN
 BULAN 1
 BULAN 2
 BULAN 3
PERSEDIAAN PRODUK


500
600
660





Kas awal bulan
 Rp      20,000,000
 Rp         2,275,000
 Rp      5,596,000
 Rp            10,056,600
Jumlah unit terjual

400
440
484
Nilai penjualan

 Rp       11,396,000
 Rp    12,535,600
 Rp            13,789,160
Pendapatan lain-lain




Jumlah Pemasukan
 Rp     20,000,000
 Rp       13,671,000
 Rp    18,131,600
 Rp           23,845,760






Pembelian peralatan kerja & Kantor
 Rp      9,650,000



Pembelian bahan baku





Pembelian bahan utama
 Rp      1,320,000
 Rp         1,320,000
 Rp      1,320,000
 Rp             1,320,000
Pembelian bahan penolong
 Rp      3,755,000
 Rp         3,755,000
 Rp      3,755,000
 Rp             3,755,000
Biaya operasional dan sewa
 Rp         900,000
 Rp            900,000
 Rp         900,000
 Rp                900,000

 Rp     5,975,000
 Rp         5,975,000
 Rp      5,975,000
 Rp             5,975,000



   


Gaji dan Upah




Tenaga ahli
 Rp          900,000
 Rp           900,000
 Rp         900,000
 Rp                900,000
Pekerja
 Rp       1,200,000
 Rp         1,200,000
 Rp      1,200,000
 Rp             1,200,000

 Rp       2,100,000
 Rp         2,100,000
 Rp      2,100,000
 Rp             2,100,000
Jumlah Pengeluaran
 Rp     17,725,000
 Rp         8,075,000
 Rp      8,075,000
 Rp             8,075,000






 SALDO AKHIR BULAN
 Rp      2,275,000
 Rp         5,596,000
 Rp    10,056,600
 Rp           15,770,760


B.  Rancangan Pengembangan & Investasi: 
Keuntungan yang saya peroleh dari usaha adalah :
Uraian
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Hasil penjualan
 Rp11,396,000
 Rp12,535,600
 Rp  13,789,160
Biaya operasional
 Rp  8,075,000
 Rp  8,075,000
 Rp    8,075,000
Keuntungan
 Rp  3,321,000
 Rp  4,460,600
 Rp    5,714,160

Keuntungan tersebut akan saya gunakan untuk:
Pengembalian modal 0.30%
 Rp   996,300
 Rp  1,338,180
 Rp    1,714,248
Pengembangan usaha 0.30%
 Rp   996,300
 Rp  1,338,180
 Rp   1,714,248
Tabungan 0.40%
 Rp1,328,400
 Rp 1,784,240
 Rp   2,285,664

BAB V  JADWAL PELAKSANAAN.
 Jadwal Pelaksanaan usaha dan tahap kebutuhan anggaran disusun sebagai berikut:
No
Uraian Kegiatan
Bulan Pelaksanaan


Juni
Juli
1
Pembelian peralatan Kantor
5 item

Rp      7,575,000

2
Pembelian peralatan produksi
8 item

Rp      2,075,000

3
Penataan ruang produksi


Rp.  200,000

4
Pembelian bahan baku produksi untuk satu bulan operasional

6 item

Rp     5,795,000

Jumlah
Rp       9,850,000
Rp     5,795,000


BAB VI ORGANISASI PELAKSANA
A. Personil : Personil pelaksana kegiatan usaha tersusun sebagai berikut:
No
Nama
Pendidikan/Keahlian
Deskripsi tugas
1
Siti Sendari
S1 Tataboga
Manajer dan pemasaran
2
Karyono
S1 Kimia
Produksi
3
Janis
DIII Elektro
Produksi

B. Pendamping : Usaha industri SARI NANAS dalam menjalankan usahanya akan didampingi oleh:
No
Nama
Lembaga/Keahlian
Deskripsi tugas
1
Dra. Wahyuni, M.T
Teknik Industri UM/ S1 Tataboga
pengembangan teknologi
2
Syamsul Arifin
CV. Aneka rasa/ pengolahan minuman
pendampingan manajemen

BAB  VII  POTENSI KHUSUS
A. Peluang Komersial: Produk SARI NANAS selama ini belum pernah diproduksi oleh perorangan ataupun industri makanan yang sudah ada, dengan demikian produk ini memiliki peluang pasar yang baik karena tanpa pesaing.
B. Peluang Patent atau Haki: Sari Nanas merupakan produk baru dengan karakteristik  sebagai minuman penyegar sekaligus memiliki khasiat untuk menurunkan kadar kholestrol, maka produk ini memiliki peluang yangbesar untuk mendapatkan patent.

C. Peluang Legalitas: Peluang untuk mendapatkan legalitas usaha sangat tinggi karena produk minuman sari nanas diproduksi dengan teknologi pengolahan yang memenuhi syarat higyenitas dan bebas dari bahan berbahaya.